Sebagai umat Islam tentu dalam hidup ini ada ibadah yang harus kita lakukan sebagai bukti penghambaan kita kepada Allah SWT.
Adapun beberapa contoh dari ibadah yang fardhu atau harus kita laksanakan adalah sholat lima waktu, membayar zakat jika harta kita telah memenuhi syarat, dan berpuasa di bulan suci Ramadhan.
Tapi dalam ajaran Islam, Nabi Muhammad SAW juga menganjurkan kepada umatnya supaya dapat melaksanakan ibadah sunah untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Ibadah sunah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW diantaranya seperti melakukan bersiwak, sholat sunah rawatib, dan berpuasa selama beberapa hari di bulan-bulan yang mulia dalam kalender Islam.
Adapun bulan-bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT telah disebutkan dalam Al-Qur'an tepatnya pada Surah At-taubah ayat 36 sebagai berikut:
Artinya: “Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa”
Berdasarkan informasi yang dikutip dari website BAZNAS co.id diketahui bahwa empat bulan mulia yang dimaksudkan dalam Surah At-taubah ayat 36 tersebut adalah bulan Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.
Pada bulan yang dimuliakan tersebut tentu Allah SWT memberikan keistimewaan bagi para hambanya yang berkenan untuk melakukan berbagai amal kebaikan salah satunya puasa sunah.
Adapun banyak hadis Nabi Muhammad SAW yang menjelaskan tentang keutamaan puasa di empat bulan yang dimuliakan tersebut.
Salah satunya adalah hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Thabrani dan dikutip dari website NU Online Jombang sebagai berikut:
"Barang siapa yang berpuasa satu hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), maka ia akan mendapat pahala puasa 30 hari."
Lantas apakah kita harus berpuasa sunah selama sebulan penuh di bulan-bulan mulia tersebut untuk mendapatkan keutamaan puasanya?
Ternyata berdasarkan keterangan dari hadist Nabi Muhammad SAW yang telah dikutip sebelumnya, kita tidak harus berpuasa satu bulan penuh untuk mendapatkan keutamaan puasa di bulan-bulan yang mulia.
Adapun untuk lebih menyempurnakan pahala ibadah puasa sunah kita dalam bulan-bulan yang mulia tersebut, maka ada waktu terbaik untuk kita melakukan ibadah puasa sunah tersebut.
Diketahui berdasarkan keterangan dari Kitab Nasoikhul Ibad karya Syekh Sihabudin Ahmad bin Hajar Alasqalani pada Bahasan Keempat, maqalah keenam yang dikatakan oleh Imam Abdullah bin Mubarak bahwa ada empat perkara yang dapat menyempurnakan empat ibadah.
Adapun dari keempat perkara tersebut salah satu bahasannya adalah siapa orangnya yang berpuasa sunah tiga hari berturut-turut di setiap tanggal 13, 14, dan 15 bulan apa saja maka akan sempurna baginya pahala puasa sunah di seluruh bulan tersebut.
Hal ini memungkinkan seseorang untuk bisa mendapatkan pahala puasa satu tahun penuh dengan menerapkan puasa sunah tiga hari tersebut disetiap bulan selain bulan Ramadhan yang memang diwajibkan untuk berpuasa satu bulan penuh.
Penulis : Aryf Risky Pratama
Editor : -
Posting Komentar